Mengenal Aiptu Elias, Polisi yang Tak Takut Corona

Mengenal Aiptu Elias, Polisi yang Tak Takut Corona
Mengenal Aiptu Elias, Polisi yang Tak Takut Corona

TRIBRATANEWSKUPANG  ---  Pandemi Covid-19 kian hari kian mencekam dan menakutkan.  Hingga hari ini dua ratus dua puluh tiga negara didunia ikut terdampak karenanya. Berbagai kebijakan diterapkan setiap negara demi memutus mata rantai penyebaran virus ini. Namun hingga kini belum menunjukkan kurva menurun. Per 9 Pebruari 2021 gugus tugas Penanganan Covid-19 melaporkan di Indonesia sudah ada 1.166.079 jiwa  terkonfirmasi virus Corona dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 31.763 jiwa dan sembuh sebanyak 963.028 jiwa. Angka ini menempatkan Indonesia pada level atas negara ASEAN terbanyak terkonfirmasi Virus Corona.

Negara dengan berbagai caranya berusaha mengentaskan virus yang memporakporandakan tatanan kehidupan sosial ini.  

Banyak pelaku kemanusiaan dengan caranya masing-masing melibatkan diri mendukung program pemerintah  mengentaskan penyebaran virus ini.

 

Sebut saja AIPTU Elias seorang POlisi  yang bertugas pada bidang Kedokteran dan Kesehatan Polres Kupang, Polda NUsa Tenggara Timur.

 

Selama pandemi Covid-19 ia rutin mengkampanyekan protokol kesehatan pada personel Polres Kupang, rutin mengecek suhu tubuh, membagikan hand santizer dan membagikan masker serta mendatangi rumah anggota POlisi yang sedang sakit baik terpapar Corona maupun jenis penyakit lainnya. Secara door to door ia mengunjungi rekan-rekannya guna memastikan kondisi terakhir setiap personil yang dikunjunginya.  Langkah ini dilakukannya tanpa kenal henti. 

 

Banyak pihak menilai pekerjaan ini hanyalah rutinitas biasa seorang Elias sesuai dengan bidang tugasnya. Anggapan ini adalah anggpan keliru. Ditengah pandemi Covid 19 seperti ini semua orang serba terisolasi, menjaga jarak dengan sesamanya.  Gambaran ini tentu semua orang tahu. Dengan berbekal ilmu keperawatan yang dimiliki ia tak segan-segan berdiri didepan demi mencegah virus ini menyerang lebih jauh kepada semua rekan-rekan seprofesinya. 

 Secara pribadi ia menganut paham  Alan Loy McGinnis yang terkenal dengan adagiumnya yang mengatakan, " tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di dunia ini ketimbang membantu orang lain --membantu seseorang meraih kesuksesan (there is no more noble occupation in the world than to assist another human being --to help someone succeed). Kesuksesan yang dimaksudkan disini tidak lain dan tidak bukan adalah kesembuhan. Itulah sepenggal motto hidupnya demi melayani sesama. 

Sosok yang sederhana ini selalu riang dan senang berbagi tips kesehatan kepada sesamanya. Banyak pihak menilai pekerjaan ini hanyalah rutinitas biasa seorang Elias sesuai dengan bidang tugasnya. Anggapan ini adalah anggpan keliru. Ditengah pandemi Covid 19 seperti ini semua orang serba terisolasi, menjaga jarak dengan sesamanya.  Gambaran ini tentu semua orang tahu. Dengan berbekal ilmu keperawatan yang dimiliki ia tak segan-segan berdiri didepan demi mencegah virus ini menyerang lebih jauh kepada semua rekan-rekan seprofesinya. 

 Secara pribadi ia menganut paham  Alan Loy McGinnis yang terkenal dengan adagiumnya yang mengatakan, " tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di dunia ini ketimbang membantu orang lain --membantu seseorang meraih kesuksesan (there is no more noble occupation in the world than to assist another human being --to help someone succeed). Kesuksesan yang dimaksudkan disini tidak lain dan tidak bukan adalah kesembuhan. Itulah sepenggal motto hidupnya demi melayani sesama. 

Sosok yang sederhana ini selalu riang dan senang berbagi tips kesehatan kepada sesamanya. 

Rutinitas ini sudah dilakukannya sekitar belasan tahun dan ia tak pernah merasa bosan dengan kepercayaan yang diberikan pimpinannya ini. 

Rutinitas ini sudah dilakukannya sekitar belasan tahun dan ia tak pernah merasa bosan dengan kepercayaan yang diberikan pimpinannya ini.