Cooling System Pendingin Suhu Tinggi Pesta Demokrasi
Pemilu merupakan pesta demokrasi, di mana seluruh warga negara yang sudah memenuhi syarat, secara penuh berhak menyumbangkan suaranya untuk memilih presiden, wakil presiden, legislator di tingkat pusat hingga tingkat daerahnya masing-masing, tanpa intervensi. Kebebasan itu harus dirayakan dengan gembira.
Namun tak bisa dipungkiri, tak semua menyikapi dengan seharusnya.
Persaingan antarpeserta pemilu dapat menjalar ke tingkat kelompok pendukungnya. Hal inilah yang menimbulkan gesekan antar kelompok pendukung, sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terganggu.
Seluruh elemen bangsa baik penyelenggara pemilu, peserta pemilu, tim sukses (timses), kelompok pendukung peserta pemilu hingga pemilih harus memiliki kesadaran untuk bersikap sportif, jujur dan adil demi terjaganya kedamaian.
Di sisi keamanan, Polri telah menyiapkan langkah preventif yakni melakukan strategi cooling system di saat suhu politik memanas.
"Kesiapan menghadapi tahapan Pemilu 2024, tentunya kita juga persiapkan langkah dari persiapan pengamanan, langkah untuk meredam terjadinya polarisasi atau hal-hal yang mengarah ke politik identitas dengan cooling system. Bekerja sama dengan tokoh- tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan seluruh elemen masyarakat," tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menutup Rapim Polri awal tahun ini.
Dalam tiap kesempatan, Jenderal Sigit selalu menyelipkan arahan agar Polri melaksanakan strategi cooling system. Dia mewanti-wanti betul agar Polri dan jajarannya di penjuru negeri menjadi penyejuk dalam pesta demokrasi.
Polri harus berperan aktif menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini. Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri di Bandung, Jawa Barat (Jabar), mantan Kabareskrim Polri ini juga menekankan penyidik harus bersikap adil dan independen dalam merespons laporan dugaan kecurangan dalam pemilu.
Bila diperlukan, dia mendorong dibentuknya aplikasi pengaduan bersama, dengan tujuan penyidik dapat tahu apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, khususnya di wilayah yang dianggap Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) rawan kecurangan dan gesekan kelompok. Jenderal Sigit menginstruksikan agar para personel Polri betul-betul melakukan pengawasan terhadap proses pemilu.
"Pemetaan dan kerjasama dari gakkumdu, dan bentuk Satgas Anti- money politics," ucap Jenderal Sigit ketika itu.
Arahan Jenderal Sigit diimplementasikan oleh semua satker dan jajaran di tingkat polda. Wujud implementasi tersebut dengan berbagai kegiatan yang bersifat merangkul seluruh elemen masyarakat, Seperti yang dilakukan Wakapolri Komjen Agus Andrianto di Belawan, Sumatera Utara (Sumut).
Komjen Agus merajut tali silaturahmi dengan nelayan dan masyarakat pesisir di Belawan, dengan turut membagikan sebanyak 3.500 paket sembako kepada masyarakat. Kegiatan ini dalam rangka bakti sosial Polri Presisi untuk negeri pada Kamis 21 September 2023.
"Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan sebagai sarana cooling system menjelang kontestasi politik pada tahun 2024," ucap Wakapolri.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo juga menggelar acara silaturahmi dengan para jurnalis. Mantan Kadiv Humas dan Karo Penmas Divisi Humas Polri bersama Kadiv Humas Polri saat ini Irjen Sandi Nugroho mengadakan kompetisi mini soccer bertajuk Seven Soccer Bhayangkara Presisi Cup 2023.
Dia menyampaikan polisi harus lebih banyak mendengar keluhan, kritik dan saran dari masyarakat agar bisa semakin baik. Dia juga mengatakan polisi harus menjadi cooling system di tengah masyarakat, khususnya menjelang tahun politik.
"Kapolri selalu menekankan kepada kita, bahwa Polri salah satu tugasnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat.
"Kita harus lebih banyak mendengarkan, membuka diri, tidak membuat sekat-sekat, tidak menutup- nutupi sepanjang semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik," tegas Dedi saat membuka pertandingan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dedi menyampaikan pentingnya Polri menjaga kolaborasi dan meningkatkan sinergitas dengan semua elemen masyarakat, termasuk awak media.
Dedi lalu menceritakan peran Polri sebagai penyejuk di tengah suhu tinggi politik 2019, saat itu Dedi menjabat Karo Penmas Divisi Humas Polri. Dedi menuturkan polarisasi hingga kampanye hitam terjadi pada 2019. Dia berharap polarisasi dan kampanye hitam diperangi bersama-sama, termasuk oleh wartawan di 2024 nanti.
"Harus bisa menjadi cooling system demi keutuhan dan kesatuan NKRI, demi terciptanya kamtibmas," harapnya.
Di Sespim Lemdiklat Polri, upaya meningkatkan kesadaran akan cooling system dikemas dalam dialog kebangsaan bertema 'Strategi Cooling System dalam Pengamanan Pemilu' di Gedung Utaryo, Sespim Polri pada Senin 10 Juli 2023.
Karo Binmas Baharkam Polri Irjen Hary Sudwijanto menyampaikam menyampaikan Pemilu 2024 merupakan momen regenerasi pemerintahan. Menurut Irjen Hary, pemerintah baru harus bisa membuat fondasi untuk memaksimalkan bonus demografi dan Indonesia emas 2024.
Visi Indonesia 2045 ini dibangun dengan empat pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahapan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Sementara itu, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Chryshnanda Dwilaksana menjelaskan Polri harus siap mewaspadai potensi konflik yang mungkin terjadi di Pemilu 2024. Untuk meredam itu, Polri menggunakan - strategi Cooling System yang berprinsip prediktif, responbilitas, transparansi, tuntas,dan netralitas," kata Irjen Chrys.
Editior: Simeon Sion/Humas Polres Kupang
Sumber: TBN TW III 2023