Polres Kupang Himbau Warga Waspadai Hujan Angin Disertai Petir

Polres Kupang Himbau Warga Waspadai Hujan Angin Disertai Petir

TRIBRATANEWSKUPANG   ----  Akibat tersambar petir, tiga orang warga Kabupaten Kupang tewas ditempat sementara empat orang lainnya mengalami luka cukup serius.

Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, M.Si melalui Paur Humas Polres Kupang AIPDA Lalu Rohandy Hidayat, Selasa (01/12) via Pesan WhatsApp mengatakan, meninggalnya Korban Akibat Tersambar Petir terjadi di Dusun Sanenu sekitar pukul 12.00 wita.

Tempat kejadian tepatnya di Lokasi Proyek Pembuatan Saluran Air di Dusun Sanenu, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang – NTT.

Tiga orang korban tersambar petir berinisial MM (35) Warga Desa Manusak, EDC (20) warga Desa Raknamo dan HDCK (18) warga Desa Raknamo, sementara 4 orang yang mengalami luka serius yakni CK (59) warga Desa Raknamo, ADC (24) warga Desa Oefeto, AM (40) warga Desa Oefeto dan MS (22) warga Desa Oefeto.

Total 7 warga yang menjadi korban tersambar petir adalah pekerja yang mengerjakan saluran air di TKP.

Kronologis kejadian bermula saat para korban sedang mengerjakan saluran di TKP, tiba – tiba turun hujan lebat sehingga mereka kemudian berteduh dalam pondok dekat TKP.

Didalam pondok terdapat 7 orang, 3 orang korban duduk bercerita dan 4 orang lainnya dalam keadaan tidur.

Tiba-tiba terdengar gemuruh guntur disertai dengan petir yang langsung menyambar para korban yang sedang berada didalam pondok itu.

Kemudian saksi I (Carlos Soares) melihat ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi dengan posisi 2 korban saling bertindih dan 1 korban dalam keadaan terpental.

Setelah itu saksi I pergi memberitahukan kepada saksi II (Hengki Tonci Kase) dan para pekerja lainnya dan langsung mengevakuasi para korban ke RS. S. K. Lerik Kupang untuk mendapatkan pertolongan pertama pasca kejadian dan visum

Meninggalnya para korban sesuai dengan pemeriksaan luar dari RS SK Lerik Kupang murni akibat sambaran petir dengan beberapa luka yang terdapat di sekujur tubuh para korban yang meninggal.

Keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah.

Terkait musibah yang menimpa korban, berikut ini pesan Kamtibmas dari Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, M.Si, NTT ke depan akan memasuki masa penghujan dengan intensitas tinggi.

Di harapakan jika terjadi kondisi tersebut seperti contoh hujan disertai angin maupun petir segera mungkin mencari tempat berlindung yang aman dan tidak berada di tempat terbuka sehingga bisa meminimalisir terkena sambaran petir ataupun bahaya lain seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang. ( R )