Kapolsek Takari Pimpin Anggota Dampingi Basarnas Kupang Cari Korban Yang Terseret Banjir Sungai Kleon
tribratanewskupang.com, ---Sudah dua hari Kapolsek Takari Iptu Ilham Gesta Rahman, S.Tr.K memimpin anggotanya melakukan pencarian korban yang terseret arus sungai Kleon di Desa Tanini Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Korban yang bernama Ahmad ini merupakan Pegawai PT. USAHA TANI LESTARI yang sedang melakukan penanaman bambu Petung di Rt.17 Rw.07 Dusun 4 Desa Tanini hari ini Jumat (25/11/2022) siang
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto S.I.K, M.H membenarkan adanya upaya pencarian tersebut yang sudah berjalan dua hari semenjak korban terseret arus sungai pada hari Rabu (23/11/2022) siang.
" Ya, benar personil Polsek Takari bersama warga dan Tim dari Basarnas sudah melakukan pencarian selama dua hari terhadap korban saudara Ahmad yang terseret arus Sungai Kleon di Desa Tanini Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, " terangnya.
" Atas upaya tersebut, korban berhasil ditemukan siang ini dalam kondisi sudah meninggal dunia," jelasnya.
Untuk diketahui bahwa awalnya peristiwa ini terjadi saat
korban bersama beberapa rekannya melakukan Penanaman Bambu Petung pada sebuah lokasi yang terletak di Desa Tanini.
Saat sedang melakukan penanaman, hujan lebat turun dan korban bersama rekannya Joni Atte berniat untuk berteduh dipondok yang berada diseberang sungai Kleon. Sesaat kemudian rekan korban Joni Atte langsung menuju pondok dimaksud sedangkan korban masih ragu dan beberapa saat kemudian baru mau menyeberang. Saat korban menyeberang inilah tiba-tiba banjir datang dan langsung menyeret korban.
Mengetahui korban terseret banjir beberapa rekan korban mencoba melakukan pencarian namun sia-sia karena banjir meluap semakin besar.
Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke Basarnas Kupang dan tim dari Basarnas langsung melakukan pencarian bersama personil Polsek Takari dan warg nasyarakat hingga berhasil menemukan korban.
Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak PT Usaha Tani Lestari untuk dipulangkan ke Bima Provinisi Nusa Tenggara Timur, tempat asal korban.#Ss