Kapolda NTT bersama Danrem 161 dan Danlanud Eltari Kupang Berikan Dukungan Langsung ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Pada Senin (08/01/2024), Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, bersama dengan Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, dan Danlanud Eltari Kupang, Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, memberikan dukungan langsung kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kunjungan ini tidak hanya sebatas observasi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap para pengungsi di Kabupaten Flotim.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTT bersama Danrem 161/WS dan Danlanud Eltari Kupang menyambangi posko pengungsian di Desa Konga dan kantor Camat Wulanggitang, membawa kehadiran yang menghangatkan di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat terdampak erupsi. Selain itu kehadiran, Kapolda NTT dan rombongan juga memberikan sejumlah bantuan sosial berupa sembako dan bantuan lainnya seperti masker, selimut, sabun dan handuk serta tikar kepada para korban, dengan harapan dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan.
Pada kesempatan tersebut juga, Kapolda NTT dan rombongan juga meninjau dapur umum, memastikan kelayakan makanan serta perlengkapan di posko Brimob. Tindakan ini menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat pengungsi.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan secara langsung kepada korban terdampak erupsi, bukan untuk pemerintah daerah setempat. Ia menegaskan pentingnya bantuan ini digunakan sebaik-baiknya dan tepat sasaran.
“Semua bantuan ini diberikan untuk pengungsi yang merupakan korban dari erupsi Gunung Lewotobi, bukan untuk pemerintah daerah. Nantinya, bantuan ini dapat dibagikan secara merata kepada masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.
Kunjungan dan bantuan ini tidak hanya sekadar simbol kebersamaan, tetapi juga merupakan tindakan nyata untuk memberikan semangat dan keyakinan kepada para korban bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan ini. Keberadaan para pemimpin keamanan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif dan membantu proses pemulihan wilayah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.