Cara Humanis Kapolres Kupang Tangani Kelompok Pemuda Mabuk di Pinggir Jalan Timor Raya

Kupang, NTT — Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H. kembali menunjukkan sikap tegas namun penuh kepedulian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Kupang. Lima pemuda asal Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timuran dan Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah, diamankan setelah kedapatan mengonsumsi minuman keras jenis sopi di pinggir Jalan Timor Raya, tepatnya di samping Alfamart Kelurahan Merdeka, pada Kamis, (16/10) pagi.
Kelima pemuda tersebut masing-masing berinisial AD (20), IT (31), AB (18), NT (32), dan AA (20). Mereka diamankan oleh petugas piket Polres Kupang berdasarkan perintah langsung dari Kapolres Kupang setelah menerima laporan masyarakat terkait adanya aktivitas yang mengganggu ketertiban umum di kawasan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kelima pemuda itu sebelumnya menghadiri acara Doa 40 Malam di rumah duka Bapak Andreas Bola di RT 06 RW 02 Kelurahan Merdeka sejak pukul 23.00 WITA. Dalam suasana duka tersebut, mereka sempat mengonsumsi minuman beralkohol jenis sopi.
Usai acara, sekitar pukul 06.00 WITA, mereka berpindah ke pinggir Jalan Timor Raya dan melanjutkan aktivitas minum hingga akhirnya diamankan petugas setengah jam kemudian. Dari lokasi kejadian, petugas turut mengamankan tiga unit sepeda motor, dua botol minuman keras jenis sopi, satu buah ketapel, dan dua buah korek api sebagai barang bukti.
Usai diamankan, para pemuda tersebut dibawa ke Mako Polres Kupang untuk dilakukan pemeriksaan oleh Sat Reskrim Unit Ident serta pemeriksaan kesehatan dan tes urine oleh Klinik Polres Kupang.
Namun, alih-alih memberikan tindakan keras, Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo justru memilih pendekatan edukatif dan humanis. Ia mengingatkan para pemuda agar tidak mengulangi perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, serta menekankan pentingnya menjaga nama baik keluarga dan lingkungan.
Sebagai wujud kepedulian, Kapolres juga memberikan uang saku kepada para pemuda yang mengaku tidak memilki uang saku untuk dapat mereka gunakan sebagai bekal pulang setelah menjalani pembinaan di Polres Kupang. Sikap tersebut menjadi bentuk nyata bahwa polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga mengayomi dan membimbing masyarakat.
“Mereka masih muda dan punya masa depan. Kita tidak boleh hanya menghukum, tapi harus menuntun mereka supaya sadar dan tidak mengulangi kesalahan. Pemberian uang saku ini sebagai bentuk empati dan dorongan agar mereka bisa memulai hari dengan semangat baru,” ujar AKBP Rudy Junus Jacob Ledo dengan nada penuh kebapakan.
Kapolres Kupang juga memanggil Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Lurah atau Kepala Desa setempat dipanggil ke Polres Kupang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para pemuda tersebut. Tujuannya agar semua pihak terlibat aktif dalam membangun kesadaran sosial dan mencegah perilaku serupa di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Polres Kupang berkomitmen menjaga ketertiban masyarakat dengan cara-cara yang beradab dan penuh kasih.
Kapolres menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli di wilayah rawan, termasuk di sepanjang Jalan Timor Raya, yang sering dijadikan tempat nongkrong warga pada malam hingga dini hari. Namun, ia menegaskan bahwa setiap langkah penertiban akan selalu dilakukan dengan cara persuasif dan berorientasi pada pembinaan, bukan semata penindakan.#Ss