Bhabinkamtibmas dan Waka Polsek Amfoang Utara Sosialisasikan Bahaya Kenakalan Remaja dan Narkoba di SMPN 1 Amfoang Barat Laut

Bhabinkamtibmas dan Waka Polsek Amfoang Utara Sosialisasikan Bahaya Kenakalan Remaja dan Narkoba di SMPN 1 Amfoang Barat Laut

Amfoang Barat Laut, TBN — Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),  Waka Polsek Amfoang Utara, Ipda Hironimus Neni, S.H bersama Bhabinkamtibmas Desa Soliu dan Desa Oelfatu, Bripka Elia Letde melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada siswa-siswi baru SMP Negeri 1 Amfoang Barat Laut pada Selasa pagi (15/7).

Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas SMPN 1 Amfoang Barat Laut ini mengusung tema utama "Pencegahan Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba". Dalam kesempatan tersebut, Bripka Elia Letde menyampaikan pentingnya kesadaran siswa sejak dini terhadap dampak negatif dari kenakalan remaja, termasuk penggunaan narkoba, konsumsi minuman keras (miras), serta keterlibatan dalam praktik judi online.

“Kita ingin anak-anak di wilayah Amfoang Barat Laut tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh negatif. Narkoba, miras, dan judi online bukan hanya merusak masa depan mereka, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi keluarga dan masyarakat,” ujar Bripka Elia Letde saat memberikan pemahaman kepada para siswa.

Sementara itu, Waka Polsek Amfoang Utara, Ipda Hironimus Neni, mengajak para siswa untuk berani berkata tidak terhadap ajakan buruk dari lingkungan sekitar. Ia juga menekankan pentingnya membangun karakter disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat belajar yang tinggi demi masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMPN 1 Amfoang Barat Laut mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian dalam membimbing para peserta didik baru.

“MPLS bukan hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tapi juga sebagai momen membentuk kepribadian dan karakter siswa. Kami sangat terbantu dengan hadirnya Bhabinkamtibmas dan Polsek dalam memberikan wawasan yang sangat penting ini,” ujar kepala sekolah.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa tampak antusias bertanya seputar isu kenakalan remaja dan bagaimana cara menghindari pergaulan yang salah.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu mengenali bahaya dan dampak dari tindakan negatif serta menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.