Sidokkes Polres Kupang Ikuti Pelatihan DVI Tahap AM dan PM dalam Penanganan Bencana Alam

Kupang, TBN — Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Kupang mengikuti pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) yang diselenggarakan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Naka, Kota Kupang, dan dipimpin langsung oleh Kabiddokes Polda NTT, AKBP dr. Hery Purwanto, M.Si.Med., Sp.B.
Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh Kasidokkes dari Polres jajaran se-Polda NTT, termasuk Kasidokkes Polres Kupang yang hadir bersama timnya. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis personel Sidokkes dalam menangani proses identifikasi korban pada situasi bencana alam maupun kecelakaan massal.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi dan praktik mengenai dua fase utama dalam prosedur DVI, yaitu fase antemortem (AM) dan postmortem (PM). Skenario pelatihan menggunakan contoh kasus kapal tenggelam, mengingat wilayah NTT kerap mengalami bencana laut yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Fase antemortem mencakup pengumpulan data dari keluarga korban seperti rekam medis, ciri fisik, hingga identitas pribadi, sementara fase postmortem mencakup pemeriksaan jenazah secara forensik, termasuk identifikasi melalui gigi, sidik jari, dan pencocokan data lainnya.
Dalam arahannya, AKBP dr. Hery Purwanto menyampaikan bahwa kecepatan dan akurasi dalam proses identifikasi korban sangat penting demi memberikan kepastian kepada keluarga serta memperlancar proses hukum. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kesiapan institusi Polri dalam menghadapi bencana secara profesional dan humanis.
Kasidokkes Polres Kupang mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan bahwa pelatihan sangat membantu dalam mempersiapkan personel menghadapi situasi krisis. “Kami lebih siap dalam menangani identifikasi korban dengan pendekatan ilmiah dan prosedural,” ujarnya.
Biddokkes Polda NTT menegaskan komitmennya untuk terus menggelar pelatihan serupa secara berkala sebagai bagian dari penguatan kompetensi tenaga kesehatan Polri di bidang kedokteran forensik dan penanganan bencana.#Ss