Air Sungai Termanu Mulai Surut, Masyarakat Sudah Bisa Melintas Namun Kendaraan Belum Bisa Lewat
Humas Polres Kupang
Feb 2, 2025 09:22
129
tribratanewskupang.com, Manubelon, Kabupaten Kupang, — Air Sungai Termanu yang sebelumnya meluap akibat banjir bandang pada Jumat hingga Sabtu kemarin, kini mulai surut. Masyarakat setempat sudah bisa melintas dengan berjalan kaki, namun kendaraan baik roda dua maupun roda empat masih belum dapat melewati sungai tersebut.
Banjir yang terjadi menyebabkan putusnya Jembatan Termanu, satu-satunya akses penghubung antara Kecamatan Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang. Akibatnya, arus transportasi dari dan ke wilayah tersebut lumpuh total selama beberapa hari terakhir.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H menerangkan bahwa debit air sungai mulai menurun sejak Minggu pagi, memungkinkan warga untuk menyeberang meski dengan penuh kehati-hatian. "Ya airnya sudah mulai surut dan sudah bisa dilewati pejalan kaki, namun kendaraan belum bisa, " ungkapnya.
Kapolres Agung, mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas jika kondisi masih berbahaya. "Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat proses pemulihan akses di wilayah ini," ujarnya.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Saat ini, prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga serta mencari solusi agar akses transportasi bisa segera dibuka kembali," tambahnya.
Masyarakat yang terdampak pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk membangun kembali jembatan yang rusak, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital bagi perekonomian dan mobilitas warga di wilayah Amfoang.
Hingga berita ini diturunkan, kendaraan masih belum bisa melintas, dan warga dihimbau untuk tetap berhati-hati saat menyeberang sungai guna menghindari risiko kecelakaan akibat arus yang masih cukup kuat.#Ss
