TRIBRATANEWSKUPANG.COM
---
Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, MSi, Hadiri acara peletakan batu pertama pembangunan industri galangan kapal yang juga dihadiri langsung oleh Bupati Kupang Korinus Masneno, serta Forkompimda NTT diantaranya Danrem 161 Wira Sakti Brigjen Syaiful Rahman, Wakapolda NTT Brigjen Jhoni Asadoma, Kajati NTT Pathor Rahman , Dirut Bank NTT Isak Edward Rihi.
Pembangunan perusahaan galangan kapal ini terwujud setelah PT. Industri Kapal Nusantara bersedia melakukan investasi pembangunan perusahaan galangan Kapal di Desa Pitai Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang dengan harapan akan menghidupkan geliat ekonomi masyarakat.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewakili masyarakat NTT mengucapkan terima kasih atas hadirnya investor di NTT dan menghidupkan ekonomi masyarakat NTT.
Dirinya mengharapkan PT. Industri Kapal Nusantara dapat segera melaksanakan aktifitas perusahaan dalam tahun ini setelah mempersiapkan sarana dan prasarana perusahaan.
“Kita membuka diri dan mendukung masuknya investor luar berinvestasi dan menanamkan modalnya di NTT,”. Ungkap Viktor.
Dengan masuknya Investor di NTT,Viktor berharap akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.Industri Kapal ini sendiri dikatakannya akan membuka peluang terbaik bagi pengembangan potensi kemaritiman di NTT yang sangat kaya.
Untuk itu ia mengingatkan setiap OPD lingkup Pemprov NTT untuk mendukung iklim investasi dengan mempermudah proses perijinan terutama terhadap dokumen yang sudah lengkap.
Terkait kondisi kepulauan wilayah NTT, Gubernur Viktor minta PT. Industri Kapal Nusantara membuat desain Rumah Sakit apung guna melayani warga NTT yang ada di pinggiran dan belum mendapat akses Rumah Sakit yang memadai seperti wilayah pesisir Amfoang, pulau pantar, pesisir flotim, Lembata dan lainnya.
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pinggiran pulau dapat dijalankan dengan baik melalui pelayanan RS Apung.
Kepada perangkat Desa dan masyarakat di wilayah Kec.Sulamu Kabupaten Kupang sebagai lokasi pembangunan perusahaan Galangan Kapal untuk menangkap peluang ekonomi dengan cara memanfaatkan potensi yang ada di Desa dengan memanfaatkan BUMDes sebagai pusat pergerakan ekonomi.
“Saya minta urusan konsumsi perusahaan berikan bagian pada BUMDes dan masyarakat yang sediakan. namun pesan saya masyarakat buat makanan yang enak, sehat, bervariasi dan profesional,” pesan Gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Industri Kapal Nusantara, Askan Naim dalam laporannya mengatakan, pembangunan industri galangan kapal dan industri Maritim diharapkan mendukung program NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.
Dikatakannya bahwa Kehadiran pembangunan industri galangan kapal ini akan mempekerjakan karyawan yang cukup besar hingga mencapai 4000 orang.
Lebih lanjut Askan Naim menyatakan pihaknya tidak saja fokus pada investasi industri Kapal Nusantara,tetapi juga mendukung pengembangan usaha di bidang perikanan mengingat NTT memiliki kekayaan maritim yang luar biasa yang perlu didukung.
Beberapa agenda yang akan dilakukan pada lahan 25 hektar lebih dalam waktu 6 bulan kedepan akan dibangun gedung kantor utama, gedung bengkel, dan peralatan penarik.
Diyakininya dengan industri galangan kapal ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat mengingat perusahaan galangan kapal bukan proyek 10 atau 20 tahun saja tapi ratusan tahun.(R)