Dua Warga Desa Kuanheum Terlibat Pertikaian, Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tebasan Kapak
tribratanewskupang.com, – Pertikaian antara dua warga RT 08 RW 04 Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur berujung pada penganiayaan serius yang mengakibatkan Kristianus Kapir (45) kehilangan nyawanya setelah alami luka serius pada tangan kanan dan tangan kiri nya putus akibat tebasan kapak oleh Meksi Haninuna (30). Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (18/12) pagi, dipicu oleh permasalahan sepele yang melibatkan keponakan pelaku.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata S.I.K., M.H melalui Kaurbinops Satreskrim Polres Kupang Iptu Kuswantoro, membenarkan insiden tersebut yang bermula ketika korban menegur dua keponakan pelaku yang bermain meriam kaleng dirumah Ruth Klau. Teguran tersebut memicu pertengkaran antara korban dan pelaku yang saat itu sedang berada di dalam rumah. Pelaku, merasa tidak terima, keluar untuk mengonfrontasi korban. Adu mulut pun terjadi, tetapi pelaku belum merasa puas dan kembali masuk ke rumah untuk mengambil senjata tajam.
“Pelaku awalnya mencari parang, tapi tidak menemukan. Akhirnya ia mengambil kapak yang berada disudut rumah,” ujar Iptu Kuswantoro.
Iptu Kuswantoro menambahkan bahwa setelah pelaku mengambil kapak, pelaku keluar dan langsung menyerang korban dengan mengayunkan senjata tersebut ke arah wajah korban. Korban sempat menangkis, tetapi tetap mengalami luka serius. Dalam kondisi terluka, Kristianus berusaha melarikan diri ke rumah tetangga, Maharani Baharudin, untuk mencari perlindungan. Namun, pelaku terus mengejar korban dan kembali menyerang hingga korban terjatuh dengan kondisi tangan kiri terputus.
Mengetahui korban terluka parah, pihak keluarga segera melarikan korban ke rumah sakit RSUD Naibonat untuk menjalani perawatan intensif, sementara pelaku mengamankan diri di Polres Kupang.
Meski sempat mengalami perawatan, akhirnya pukul 12.30 Wita korban meninggal dunia.
Saat berita ini diturunkan pihak keluarga tengah membuat laporan resmi di SPKT Polres Kupang, untuk selanjutnya melakukan outopsi jenasah korban.#Ss