Diduga Dihantam Gelombang Tinggi, Patrisius Boimau Ditemukan Tewas Terapung di Pantai Faut Muti
tribratanewskupang.com,--- Kepolisian Resor Kupang melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) melakukan identifikasi mayat seorang laki-laki bernama Patrisius Boimau (32) yang ditemukan meninggal dunia di Pantai Faut Muti, Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang pada hari Kamis (22/9/2022) malam.
Saat ditemukan korban dalam keadaan terapung dalam air laut dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Menurut keterangan saksi Yapi Alfian Neno dan Takulinus Nufninu, awalnya pada hari Kamis sekitar jam 19.00 Wita saksi berusaha untuk melaut namun karena gelombang tinggi mereka mengurungkan niatnya. Mereka pun duduk-duduk ditepi pantai sambil membakar kayu kering. Selang beberapa menit kemudian, saksi Yapi melihat cahaya senter dari dalam laut yang jaraknya sekitar 400 meter dan kemudian ia memberitahukannya kepada saksi Takulinus. Kedua saksi pun berusaha mencari tahu cahaya senter tersebut dan ternyata cahaya tersebut berasal dari dalam laut. Saat itu juga kedua saksi melihat sebuah perahu berwarna biru tanpa awak yang sudah dipenuhi air laut sedang terombang ambing yang diduga dihantam gelombang.
Kuat dugaan para saksi bahwa perahu tersebut dihantam gelombang dan pasti ada korban yang ikut tenggelam. Kedua saksi pun langsung menginformasikan kepada beberapa warga yang saat itu berada ditepi pantai dan bersama-sama dengan warga tersebut berusaha mengevakuasi perahu yang ditemukan para saksi ketepi pantai sambil memeriksa apakah ada korban manusia yang tenggelam dalam insiden tersebut. Dan ternyata dugaan mereka benar, saat itu para saksi melihat korban terapung dalam laut dengan kondisi senter yang sedang diikatkan pada leher korban yang sedang dalam keadaan menyala.
Saat itu juga para saksi dan beberapa warga mengevakuasi korban ketepi pantai dan melakukan pemeriksaan seadanya dan dikenali bahwa korban adalah saudara Patrisius Boimau warga RT.07 RW 02 Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang.
Selanjutnya para saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak pemerintah setempat serta pihak Pospol Amarasi Selatan guna ditindak lanjuti dengan menginformasikan unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang.
Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan adanya kejadian Orang Tenggelam tersebut, dan sudah memerintahkan Unit Inafis Satreskrim Polres Kupang untuk melakukan identifikasi korban.
" Ya benar, saya sudah memerintahkan penyiidk untuk melakukan olah TKP serta mengidentifikasi korban," terangnya.
" Pihak keluarga korban pun menerima kematian almarhum Patrisus sebagai musibah dan rencana Tuhan, " tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada bekas-bekas luka pada diri korban berupa telinga kiri dan kanan mengeluarkan darah dan terdapat luka gores pada leher bagian kanan korban. #Ss