Bhabinkamtibmas Takari Aipda Kornelius Nomleni Himbau Warga Terdampak Longsor untuk Segera Lakukan Evakuasi Mandiri

Bhabinkamtibmas Takari Aipda Kornelius Nomleni Himbau Warga Terdampak Longsor untuk Segera Lakukan Evakuasi Mandiri

tribratanewskupang.com,Takari-Kabupaten Kupang– Bhabinkamtibmas Takari, Aipda Kornelius Nomleni, mengimbau warga yang terdampak longsor di wilayah Takari, Kabupaten Kupang, untuk segera melakukan evakuasi mandiri guna menghindari risiko lebih lanjut akibat bencana alam tersebut.

Longsor yang terjadi pada Minggu dini hari pukul 05.00 WITA di RT 01 RW 01 Takari akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam, menyebabkan dua unit rumah warga mengalami kerusakan.  Longsoran pertama menimpa rumah milik Ibu Anika Wadu Nawa. Pergerakan tanah terus berlanjut dan akhirnya menimpa rumah milik Bapak Adam Tapatab. Tidak ada laporan korban jiwa, namun beberapa keluarga terdampak harus mengungsi sementara ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman.

Dalam upaya penanganan darurat, Aipda Kornelius Nomleni bersama perangkat desa setempat turun langsung ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak serta memberikan himbauan terkait langkah-langkah keselamatan. “Kami meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Aipda Kornelius.

Selain itu, pihak kepolisian bersama tim relawan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD Kabupaten Kupang untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, termasuk penyediaan logistik dan tempat pengungsian sementara.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Bhabinkamtibmas Takari juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membantu warga yang membutuhkan pertolongan.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan selalu berkomunikasi dengan aparat desa atau pihak kepolisian jika membutuhkan bantuan lebih lanjut,” tambahnya.

Saat ini, proses pembersihan material longsor masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan relawan setempat. Pemerintah daerah juga tengah mengkaji langkah-langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.