Warga Desa Baumata Barat Geger, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan

Taebenu, TBN – Warga di RT 05 RW 02, Blok C, Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diduga kuat meninggal karena gantung diri, pada Kamis pagi (8/5), di sebuah rumah kontrakan di kompleks RSS Baumata.
Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K.,S.H melalui Kapolsek Kupang Tengah IPDA Muhammad Ciputra Abidin, S.Tr.K., S.H., M.Si membenarkan adanya kejadian tragis tersebut.
" Ya, kami sudah evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisisum, " terangnya.
Masih menurut Ipda Muhammad, korban, diketahui bernama Dolly Sukma Nainggolan, laki-laki berusia 32 tahun, yang bekerja sebagai karyawan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia berasal dari Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, dan diketahui tinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut.
Penemuan mayat ini bermula ketika seorang rekan kerja korban, Misi Pranata Tuahta Perangin-Angin, menerima telepon dari ibu korban yang berada di Medan. Sang ibu menyampaikan bahwa sejak Rabu (7/5), dirinya kehilangan kontak dengan korban. Ia kemudian meminta saksi untuk mengecek keberadaan korban di tempat tinggalnya.
Sekitar pukul 07.30 Wita, Misi Pranata mendatangi rumah korban namun tidak mendapatkan jawaban. Rumah dalam keadaan terkunci. Saat hendak kembali ke kantor, saksi menerima panggilan dari istri korban yang berada di Ambon, memintanya untuk melihat ke dalam rumah melalui ventilasi. Ketika mengintip dari lubang fentilasi jendela, ia mendapati korban telah tergantung dengan sehelai kain sprei di lehernya. Ia pun segera melapor ke ketua RT dan diteruskan ke Polsek Kupang Tengah.
Setelah melakukan olah TKP petugas mendapatkan korban dalam posisi tergantung dengan kain sprei yang terikat di leher. Selain itu, terdapat luka robek pada pergelangan tangan kiri korban.
Selanjutnya petugas mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly untuk divisum.
Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari pihak lain. Pihak keluarga korban juga telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan membuat surat penolakan untuk dilakukan autopsi.
Korban diketahui menempati rumah kontrakan milik Jecky Dirga Saputra Leka, warga Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Penyidik Reskrim Polres Kupang dan Polsek Kupang Tengah hingga saat ini masih melakukan pendalaman dengan mengumpulkan keterangan tambahan untuk memastikan kronologis utuh kejadian.#Ss