Video Viral Kekejaman Diduga Dilakukan Kelompok OPM, Korbannya Ternyata Bukan Intelijen TNI-Polri

Video Viral Kekejaman Diduga Dilakukan Kelompok OPM, Korbannya Ternyata Bukan Intelijen TNI-Polri
Kelompok OPM yang hingga saat ini masih eksis didaerah pedalaman Papua.

tribratanewskupang.com, ---Beberapa hari terakhir media sosial dengan berbabagai platform, ramai dengan unggahan video yang memperlihatkan aksi kekejaman diduga dilakukan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Dalam video dipertontonkan aksi TPNPB-OPM  yang dengan  amat keji membacok dan memanah korban dari jarak dekat hingga meninggal dunia.

Terkait semakin viralnya video tersebut, Polda Papua melalui Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal memberikan penjelasan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di Pegunungan Bintang pada 6 Desember 2022. Peristiwa itu, lanjut dia, menyebabkan 3 tukang ojek meninggal dunia dan 3 orang selamat. "Keenam tukang ojek setiap hari berada di pangkalan ojek, dari video yang disebarkan terlihat KKB dengan kejam membunuh tukang ojek meski para korban sudah tidak berdaya," terangnya. Ia menjelaskan, para korban merupakan masyarakat sipil asli Sulawesi Selatan yang merantau ke Papua untuk mencari nafkah. 

Korban dalam video tersebut bukan anggota intelijen TNI-Polri  seperti yang dinarasikan dalam video tersebut.

"Para korban tersebut merupakan masyarakat sipil, bukan anggota intelijen dari TNI-Polri, hal ini dapat dicek ke aparat desa para korban di Sulsel," tuturnya. Menurutnya, setiap OPM melakukan kekerasan terhadap masyarakat, akan diklaim bahwa korbannya adalah anggota intelijen TNI-Polri yang menyusup sebagai tukang bangunan, pekerja proyek, tukang ojek, tenaga medis, dan tenaga pendidik atau guru. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada kapan dan di mana saja.

"Kehadiran TNI-Polri tidak lain adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman guna kelancaran kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah di Papua," tandasnya.

Kekejaman demi kekejaman selalu dipertontonkan kelompok ini di tanah Papua. Siapapun yang berseberangan dengan kepentingannya akan dihabisinya dengan kejam. 

Mari kita doakan agar tanah Papua kembali damai, tidak ada lagi pertumpahan darah disana !  #Ss