Bastian Sakol Ditemukan Tewas dikebunnya, Kuat Dugaan Dianiaya AM Yang Sedang Alami Gangguan Jiwa

Bastian Sakol Ditemukan Tewas dikebunnya, Kuat Dugaan Dianiaya AM Yang Sedang Alami Gangguan Jiwa

tribratanewskupang.com,— Peristiwa tragis terjadi di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (14/9) petang, Bastian Sakol (68), seorang petani ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka pada bagian kepala. 

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung  Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Yeni Setiono, S.H mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia dengan sejumlah luka dibagian kepalanya. 

" Ya, benar korban ditemukan meninggal dunia  dengan sejumlah luka dibagian kepala, " terangnya.

Iptu Yeni Setiono, belum memastikan terduga pelaku dalam peristiwa ini karena kasusnya sedang dalam tahap penyelidikan dan korban saat ini sedang dilakukan Outpsi pihak Rumah Sakit Kefamenanu. 

Masih menurut Kasat, kejadian ini diketahui sekitar pukul 14.00 Wita, ketika seorang warga bernama Melianus, pergi ke kandang ayam miliknya untuk beristirahat. Dari jarak sekitar 15 meter, Melianus melihat seorang pria berinisial AM, membopong korban yang dalam kondisi berdarah. AM kemudian meletakkan korban di bawah pohon kelapa dan menutupi tubuhnya dengan daun pisang sebelum meninggalkan lokasi.

Melihat kejadian itu, Melianus segera melaporkannya ke Polsek Kupang Tengah. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 Wita menemukan korban dalam posisi tertidur miring ke kiri, sudah tidak bernyawa, dan mengalami luka robek pada bagian kepala. Banyak bercak darah ditemukan di sekitar tempat kejadian. 

Iptu Yeni juga menuturkan bahwa AM saat ini diduga sedang mengalami gangguan jiwa, namun pihaknya masih memastikan keadaan AM berdasarkan keterangan pihak rumah sakit.

Saat ini, jenazah Bastian Sakol telah dibawa ke Rumah Sakit Kefamenanu untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami motif di balik kejadian ini.#Ss