POLISI YANG PRESISI KADO MANIS DI HUT BHAYANGKARA KE-75
TRIBRATANEWSKUPANG --- Sebagaimana biasa, tanggal 1 Juli diperingati sebagai hari lahir Bhayangkara kita atau lebih
familiar dikenal sebagai hari jadinya Kepolisian Negara Republik Indonesia yang disingkat
POLRI. Tahun ini kepolisian kita memasuki usia yang ke tujuh puluh lima tahun. Usia ini tidak
terbilang muda bila disandingkan pada sebuah realita kehidupan. Sebagai sebuah lembaga
yang berperan memelihara kamtibmas dan menegakan hukum, pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat, sudah barang tentu dirindukan amar kedewasaanya dalam mengemban
tugas itu.
Usia tak lagi muda. Sikap pun pasti penuh kedewasaan. Tuntutan ini wajib dipenuhi polisi
agar tak merem mukanya dikritik masyarakatnya sendiri. Dimana-mana banyak oknum Polisi
mendapat sematan arogan, tak professional, trigger happy, wereng coklat dan lain sebagainya
sebagai wujud kekecewaannya pada sosok yang namanya Polisi. Mengapa ? Itu semata-mata
karena Polisi adalah sosok panutan yang senantiasa dirindukan dan dicintai oleh
masyarakatnya.
Masih terbersit dalam ingatan kita, bahwa belum genap seratus hari yang lalu, pucuk pimpinan
Polri berganti dari Jenderal Polisi Idham Aziz kepada Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo,
M.Si. Meski menuai kontroversi, proses ini tetap berjalan tanpa adanya hambatan. Al hasil,
warna rasa POlri kini telah berganti menjadi Polisi yang makin modern, seiring sejalan dengan
lajunya era digitalisasi. Kapolri yang baru Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si
mengusung Comander Wish yang diatas angin melampaui harapan masyarakat. Betapa tidak,
semua kebijakan yang dikeluarkan berbasis Informasi Teknologi. Bagai air hujan ditengah
tandusnya padang belantara, kebijakan ini telah menyirami tubuh Polri untuk kembali berpacu
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang menjadi sasaran tugasnya. Polisi yang
Promoter (kebijakan Kapolri lama) telah bermetamorfis menjadi Polisi yang Presisi, kian
sedap dipandang dan enak didengar. Spesialnya lagi program ini berani diimplementasikan
dalam seratus hari kerja perdananya.
Adakah yang spesial dari kebijakan ini ?
Abad 21 ini, dikenal sebagai era digital, masa dimana sisi kehidupan manusia telah berbarengan
dengan teknologi. Kehadiran teknologi oleh mantan Kabareskrim ini dikelola sebagi sebuah
peluang yang bisa dimanfaatkan Polri untuk memudahkan tugasnya namun efektif menjangkau
pelayanan Polri kapan saja dan dimana saja. Kini masyarakat bisa menikmati layanan itu dan
terasa amat sempurna sesuai dengan jamannya. Kepuasan publik pun semakin meningkat
menjelang hari ulang tahunnya. Terbukti beberapa lembaga survei nasional menempatkan Polri
dalam tiga besar teratas tingkat kepuasan publik. Lembaga survei Alvara Research Center
merilis tingkat kepercayaan publik terhadap Polri pada tahun 2020 sebesar 86,5 persen
dan menempatkan Polri pada rangking dua terbaik. Angka itu mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yang hanya memperoleh 70,8%. Sementara, tingkat kepuasan
terhadap Polri sebesar 82,3 persen, yang mana itu juga meningkat dari tahun
sebelumnya yang hanya mencapai 78,8 persen. Lembaga survei Charta Politika
Indonesia, menempatkan Polri pada posisi ketiga sebagai lembaga tinggi negara yang
dinilai memiliki kinerja paling baik. Hal ini meningkat dibandingkan pada tahun 2018
hingga 2019, yang menduduki posisi ke empat. Masih dalam survei yang sama, Polri
juga meraih peringkat pertama sebagai lembaga penegakan hukum di Indonesia yang
dianggap publik memiliki kinerja paling baik. Kategori ini cukup naik drastis karena
peringkat sebelumnya berada pada posisi tiga. Lembaga survei Cyrus Network memberi
hasil yang sama dengan Lembaga Survei Charta Politika Indonesia, Polri menduduki
peringkat pertama sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya publik dengan nilai
sebesar 86,2 % setelah sebelumnya hanya mendapatkan 70,8 %.
Sedangkan hasil evaluasi Kemenpan RB tahun 2020 sampai dengan 2021 pada 209 unit
penyelenggaraan pelayanan publik, Polri telah memperoleh penilaian kategori baik dan
cukup baik dengan mendapatkan 139 penghargaan Zona Integritas. Selain lembaga
Survei dan Kemenpan RB, Badan Pengawas Keuangan RI juga memberikan penilaian
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut dari tahun 2013 hingga
2020 perihal pengelolaan anggaran.
Hasil survei lembaga-lembaga diatas tidak membuat Polri jemawa. Melalui Kapolri
yang rendah hati ini, ia terus menggenjot berbagai program berbasis pelayanan publik.
Sebut saja e-tilang. Vitur pemantau dalam senyap ini mampu menyumbang capaian
kinerja yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pengintai arus lalu lintas ini dinilai
sangat efektif menurunkan angka pelanggaran yang berefek pada menurunnya angka
kecelakaan dijalan. Demikianpun SKCK dan SIM online telah memberikan berbagai
kemudahan bagi pemohon.
Singkatnya, program Kapolri untuk mewujudkan Polri Yang Presisi melalui program-
program transformasi, membuat tingkat kepercayaan dan kepuasan terhadap Polri terus
meningkat menuju 75 tahun usia Polri.
Prediktif, Responsibility dan Transformasi Berkeadilan menciptakan karakter baru dalam diri
Polri untuk merubah cara lama dengan cara baru yang lebih efisien. Kemajuan teknologi telah
merubah tatanan kehidupan manusia. Demikianpun tingkat kejahatan sudah semakin canggih
dengan hadirnya teknologi informasi. Untuk itu Polri wajib berada pada posisi dua atau tiga
langkah didepan kejahatan itu untuk bisa menangkalnya. Bila sebaliknya yang terjadi, mau jadi
apa negara kita ini.
Ulang tahun Bhayangkara ke 75 yang kena pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 bukannya
menjadi momen gembira bagi Polri sebagaimana momen hari jadi lainnya. Dihari jadinya ini
terlahir pula pekerjaan rumah yang menumpuk yang membuatnya tidak bisa berpesta pora.
KKB Papua terus bergeliat mengacaukan keadaan Papua hingga Papua Barat, Jamaah Ansarut
Daulah (JAD) Poso terus menebar aksi teror ditanah Sulawesi hingga seluruh nusantara. Dan
yang paling parah adalah melonjaknya kasus Covid-19 yang hadir dengan varian baru.
Kondisi-kondisi ini membutuhkan kerja ekstra Polri agar negara ini kembali normal.
Mengusung tema, “Transformasi Polri yang Presisi mendukung Percepatan Penanganan
Covid-19 Untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional menuju Indonesia
Maju”, Polri semakin gencar mengkampanyekan protokol kesehatan sembari mengajak
masyarakat melakukan vaksinasi demi menciptakan herd imunity bagi masyarakat dalam
program Sejuta Vaksin Sehari.
Melonjaknya kasus positif Covid-19 merendengi hari jadi Polri ke-75 tahun ini. Infolahta
Mabes Polri per 27 Juni 2021 mencatat lonjakan kasus pekan terakhir Juni 2021 menjadi
117.790 dari 74.682 kasus minggu sebelumnya. Varian baru pun turut meramaikan lonjakan
kasus ini. Lonjakan kasus ini sangat berefek pada kondisi poleksosbudhankam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu sebagai garda terdepan penaggung jawab keamanan
dan ketertiban dalam negeri Polri wajib berdiri tegak dalam setiap usaha penaggulangan covid-
19. Progran sejuta Vaksin Sehari yang serentak dilaksanakan pada 34 propinsi di seluruh
Indonesia hari sabtu 26 Juni lalu meski memberi sumbangsih bagi bangsa sebanyak 1.285.460
orang, bukan berarti Polri harus berpuas hati, melainkan wajib menginisiasi siasat baru demi
pertiwi yang kita cintai ini.
Akhirnya sebagai permenungan dalam merayakan HUT Bhayangkara ke-75 ini Polri perlu
meningkatkan efektifitas penanggulangan covid-19 sebagaimana amanat amanat Presiden
dalam Inpres Nomor 06 tahun 2020 tanggal 04 Agustus 2020 melalui empat tindakan ;
pertama, Polri wajib mendukung dan mengawasi Protokol Kesehatan, Kedua, Polri bersinergi
dengan TNI dan Pemda untuk rutin melaksanakan patroli. Ketiga, Polri wajib melakukan
pembinaan kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam
mencegah penyebaran Covid-19 dan keempat, mengefektifkan penegakan hukum terkait
pelanggaran Protokol Kesehatan.
Semoga Program Polisi Yang Presisi menjadi persembahan yang mulia dihari Bhayangkara ke-
75 serta menjadi kado untuk negeri tercinta Indonesia.
Selamat Ulang Tahun Polri-ku, hadir-mu kunanti selalu ditengah galauku.
Oleh: Simeon Sion