Jembatan Bipolo Nyaris Ambruk, Arus Lalin Dialihkan ke Jalur Alternatif
tribratanewskupang.com,--- Intensitas hujan yang belum mereda di wilayah Kabupaten Kupang membawa sedikit dampak yang cukup merugikan warga. Mulai dari luapan banjir yang menggenangi pemukiman warga, jembatan ambruk yang memutuskan jalur transportasi hingga dampak lainnya yang cukup menyita perhatian.
Terkini dari Desa Bipolo Kecanatan Sulamu Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaporkan bahwa jembatan Bipolo yang menghubungkan ruas jalan dari Oelamasi ke Kecamatan Sulamu, Kecamatan Fatuleu Barat dan Empat Kecamatan Amfoang mengalami kemiringan dan sangat membahayakan pengendara yang melewati jembatan tersebut.
Dengan adanya kemiringan landasan jembatan tersebut maka dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang, BKSDA, Camat Sulamu dan Kepala Desa Bilolo bersama Polsek Sulamu telah meninjau lokasi dan memutuskan untuk segera dilakukan perbaikan. PT. HMN pun siap melakukan perbaikandengan mengangkat landasan jembatan yg miring dan melakukan pengecoran bawas jembatan guna bisa dilalui kembali oleh kendaraan yang melintasinya.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H melalui Kapolsek Sulamu Iptu Deflorentus M Wee, S.H telah meninjau ulang lokasi jembatan dan menurutnya alternatif yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kupang sangat membantu masyarakat yang tak saban hari memakai prasarana jalanan dan jembatan sebagai sel hidup dalam perekonomian.
" Puji Tuhan pemerintah melalui Dinas PU dan atas bantuan PT HMN jembatan Bipolo sudah mulai diperbaiki," terangnya.
" Meski demikian arus lalu lintas sudah dialihkan kejalur lain hingga beberapa hari kedepan agar arus transportasi berjalan aman dan lancar, " tambahnya setelah dikonfirmasi masalah arus lalu lintas yang digunakan selama perbaikan jembatan.
Orang nomor satu di Polres Kupang ini juga sudah menyiagakan personilnya dilokasi jembatan untuk melakukan pengamanan pengerjaan serta mengatur arus lalu lintas melalui jalur alternatif.
" Personil kami siap dilokasi untuk mengamankan pengerjaan dan mengatur arus lalin melalui jalur alternatif yang telah dibuat, " tutupnya.