Perjuangan Kapolsek I Nyoman Sarjana, Terhalang Banjir Saat Distribusi Vaksin

Perjuangan Kapolsek I Nyoman Sarjana, Terhalang Banjir Saat Distribusi Vaksin

Tribratanewskupang.com  Kondisi geografis Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup menyulitkan akses satu wilayah ke wilayah yang lain.
Apalagi saat ini musim hujan sudah tiba menimbulkan banyak dampak terhadap kehidupan masyarakat.
Namun pelayanan vaksin pada masyarakat terus dilakukan. 


Aparat keamanan Polri dan tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah Kabupaten Kupang pun terus menggenjot pencapaian vaksin bagi warga masyarakat.
Hingga akhir pekan lalu, Kabupaten Kupang merupakan wilayah dengan persentase capaian vaksin dibawah 65 persen yakni 64,50 persen berada dibawah Kabupaten Nagekeo yang hingga saat ini mencapai 64,58 persen.
Sementara itu ada tujuh kabupaten dengan persentase capaian vaksin diatas 65 persen dan dibawah 70 persen masing-masing Kabupaten Sumba Barat 69,61 persen, Kabupaten Sabu Raijua 69,50 persen, Kabupaten Manggarai 68,02 persen, Kabupaten Flores Timur 67,03 persen, Kabupaten Alor 66,62 persen, Malaka 66,40 persen dan Kabupaten Sumba Tengah 65,35 persen.
Sementara itu ada 13 kabupaten/kota yang telah mencapai persentase 70 persen dosis pertama yakni Kota Kupang 92,42 persen disusul Kabupaten Manggarai Barat 86,51 persen.
Selanjutnya Kabupaten Sikka 79,57 persen, Kabupaten Lembata 74,69 persen, Kabupaten Sumba Barat Daya 74,50 persen, Kabupaten Ngada 73,40 persen, Kabupaten Manggarai Timur 73,10 persen, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 72,94 persen.
Kabupaten Sumba Timur 72,57 persen, Kabupaten Belu 71,93 persen, Kabupaten Ende 71,67 persen, Kabupaten Rote Ndao 70,61 persen dan  Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 70,56 persen.
Perjuangan pelayanan vaksin di wilayah Kabupaten Kupang pun tidak mudah karena medan yang cukup berat.


Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana dan kepala Puskesmas Soliu Kabupaten Kupang, Rino T Keya, SKM pun harus berjuang melewati medan jalan dan sungai guna menjemput dan mengambil vaksin.

Polisi dan nakes harus menembus banjir dan lumpur di sungai yang dilalui pasca hujan lebat selama dua hari.
Rabu (19/1/2022), Kapolsek dan Kepala Puskesmas Soliu terhadang banjir dan endapan lumpur di kali/sungai Taen Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang. 

Kapolsek Amfoang Utara dan kepala Puskesmas Soliu Kabupaten Kupang hendak menjemput 50 vial atau 500 dosis vaksin di gudang farmasi Kabupaten Kupang untuk melayani warga masyarakat di wilayah mereka.
Namun mobil yang ditumpangi beserta sejumlah bus dan kendaraan lain  menumpuk di sekitar sungai tersebut karena macet di sungai saat menyeberang.
Kapolsek Amfoang Utara menjelaskan kalau sejak Senin hingga Selasa intensitas hujan sangat tinggi. "Semalam banjir namun pada pagi hari air sudah surut dan jalan pada bagian atas berlumpur sehingga tidak bisa dilewati," ujarnya, Rabu (19/1/2022). 


Warga masyarakat pun mencoba membuka jalan baru sebagai jalan alternatif karena sungai sulit dilalui akibat endapan lumpur.
Namun jalan alternatif pun berlumpur sehingga saat kendaraan turun ke sungai terjebak dalam lumpur.
Kapolsek yang hendak melayani vaksin di Soliu dengan Kepala Puskesmas Soliu, Rino T Keya, SKM pun terjebak dalam antrean kendaraan itu.
Mereka tidak ada pilihan lain selain menunggu antrian karena hanya itu akses jalan yang biasa dilalui.
Mobil yang hendak menjemput vaksin pun ikut jadi korban karena terjebak dalam sungai ketika hendak mengambil vaksin di gudang Farmasi Kabupaten Kupang untuk melayani warga di Kecamatan Amfoang Utara dan Amfoang Barat Laut. 
"Terpaksa besok (Kamis) baru kami kembali membawa vaksin. Kalau dosisnya kurang maka kami akan kembali lagi untuk menjemput vaksin dan melayani masyarakat," tandasnya.


Sejumlah warga pun membantu menarik kendaraan yang terjebak dalam sungai menggunakan tali. Beberapa bus penumpang dan kendaraan bisa dievakuasi namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Penumpang pun harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki melintasi lumpur dan air dalam sungai agar beban kendaraan berkurang saat warga menarik kendaraan dari endapan lumpur dalam sungai.


Namun Kapolsek Amfoang Utara dan Kepala Puskesmas Soliu tetap bertekad memberikan pelayanan vaksin kepada semua masyarakat terutama usia 17 dan lansia.