Hari Ibu ke-96, Kapolres Kupang Teguhkan Peran Perempuan sebagai Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

Hari Ibu ke-96, Kapolres Kupang Teguhkan Peran Perempuan sebagai Pilar Menuju Indonesia Emas 2045
Hari Ibu ke-96, Kapolres Kupang Teguhkan Peran Perempuan sebagai Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

Kupang, TBNPolres Kupang menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2025 pada Senin, 22 Desember 2025 petang.

Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Apel Polres Kupang, Jalan Timor Raya Km 25, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Upacara peringatan Hari Ibu ini dipimpin oleh Wakapolres Kupang Kompol Joni Sihombing, S.I.K., S.E., M.M. selaku Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Perwira Upacara yaitu AKP Melky D. Nenobais, S.H., M.Hum. yang menjabat Kabag SDM Polres Kupang, sementara Ipda Fabianus Meo dipercaya sebagai Komandan Upacara.

Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2025 mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai refleksi atas peran strategis perempuan, khususnya kaum ibu, dalam membangun karakter generasi penerus bangsa.

Upacara ditandai dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu, yang mengingatkan kembali tentang perjuangan dan kontribusi perempuan Indonesia sejak masa pergerakan nasional, serta dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne Hari Ibu yang menambah suasana khidmat dan penuh penghormatan terhadap jasa kaum ibu.

Dalam amanatnya, Wakapolres Kupang Kompol Joni Sihombing menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai bidang kehidupan.

“Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan generasi yang unggul. Tema Hari Ibu tahun ini menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Wakapolres.

Upacara diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres Kupang, para perwira, bintara, ASN Polri, serta Bhayangkari Cabang Kupang. Para peserta upacara tampak mengenakan busana bernuansa formal sebagai simbol penghormatan terhadap martabat dan peran perempuan Indonesia.

Kegiatan upacara ditutup dengan pembacaan doa, sebagai bentuk apresiasi serta penghormatan kepada seluruh ibu dan perempuan tangguh yang telah memberikan kontribusi nyata bagi keluarga, institusi, dan bangsa.#Ss+