Diduga Alami Sakit Jiwa, Seorang Warga Di Kabupaten Kupang Tebas Ayahnya Hingga Tewas

Diduga Alami Sakit Jiwa, Seorang Warga Di Kabupaten Kupang Tebas Ayahnya Hingga Tewas

tribratanewskupang.com,---Diduga mengalami gangguan kejiwaan, seorang warga berinisial YEB (35) warga RT 007 RW 003, Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diduga membunuh ayah kandungnya Yoktan Bani  (60) hingga tewas, Senin (26/2) siang.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat ini sudah ditangani penyidik Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kupang.

" Ya kejadiannya siang tadi, dan saat ini sudah ditangani Penyidik Reskrim Polres Kupang, " terangnya.

Menurut AKBP Agung kasus tersebut berawal pada hari Sabtu (24/2) lalu, dimana pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan sekitar pukul 11.00 Wita pergi ke hutan hendak gantung diri, namun sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku kembali lagi kerumahnya. Sekitar pukul 24.00 Wita, pelaku keluar rumah lagi tanpa menggunakan pakaian berjalan di jalan raya menuju ke Oekaka dan menginap dirumah saudaranya. Mengetahui pelaku sudah berada di Oekaka, isteri pelaku Masni Bonbito bersama beberapa anggota keluarga menjemput pelaku untuk diantar kerumah doa di Ekam. Pada hari Minggu (25/2) sore pelaku diantar kerumah korban. Pada hari Senin (26/2) siang, korban dan pelaku serta isteri pelaku duduk-duduk diteras dapur. Sekitar jam 12.20 Wita, isteri pelaku masuk kedalam rumah untuk menidurkan anaknya. Selang lima menit kemudian ia kaget mendengar suara teriakan dari teras dapur. Ia pun keluar memeriksanya dan ternyata korban sudah bersimbah darah dekat tempat cuci piring dengan leher nyaris putus bekas disayat benda tajam. Setelah diperiksa korban sudah meninggal dunia. Tak jauh dari posisi korban, pelaku juga terduduk dengan posisi tangan kirinya terluka bekas sayatan benda tajam. Melihat kondisi pelaku terluka, isteri pelaku bersama beberapa orang warga sekitar mengantar korban ke Puskesmas Oekabiti, namun dalam perjalanan ia menghembuskan napasnya yang terakhir.

Kapolres Agung menambahkan pula bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami dugaan motif pelaku menganiaya korban meski keduanya sudah meninggal dunia.

Saat ini, Penyidik sudah lakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti serta bukti pendukung lainnya.#Ss