UPDATE: Bencana Tanah Longsor di Takari, Kabupaten Kupang

UPDATE: Bencana Tanah Longsor di Takari, Kabupaten Kupang
UPDATE: Bencana Tanah Longsor di Takari, Kabupaten Kupang

tribratanewskupang.com, Takari, Kabupaten-Kupang – Bencana tanah longsor yang terjadi di RT 001 RW 001, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berkembang. Hingga Senin, 3 Maret 2025, jumlah rumah yang terdampak meningkat menjadi empat unit, sementara lima rumah lainnya berisiko mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang masih berlangsung.

Rumah yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor adalah rumah milik Anika Wadu Nawa, Adam Tapatap, Wasty Tapatap dan Selfina Tapatab. 

Sedangkan rumah yang berpotensi terkena dampak tanah longsor adalah rumah milik Marthen Tapatab, Stefanus Tapatab,Marta Tapatab dan rumah milik Akab Tapatab serta rumah milik Lasarus Tapatab

Akibat kejadian ini, sebanyak 33 kepala keluarga (KK) atau sekitar 150 jiwa yang terdiri dari lansia, orang dewasa, anak-anak, dan balita, saat ini mengungsi di Aula Kantor Kecamatan Takari.

Dinas Sosial Kabupaten Kupang juga telah menyalurkan bantuan berupa makanan tiga kali sehari, yang dikelola oleh salah satu warga setempat. Selain itu, pengungsi juga menerima bantuan berupa 25 kasur lipat serta satu unit toilet portable yang sudah tersedia di lokasi pengungsian, meskipun belum digunakan.

Bantuan lain yang telah dikirimkan oleh Dinas Sosial termasuk makanan cepat saji sebanyak 10 dus (100 bungkus), yang hingga kini masih menunggu petunjuk lebih lanjut untuk pendistribusiannya.

Pada hari ini, Kapolsek Takari Ipda Fardan Adi Nugroho, S.Tr.K, beserta anggota Polsek Takari mengunjungi lokasi pengungsian untuk menyalurkan bantuan makanan siang dari Dinas Sosial Kabupaten Kupang. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Paulus Liu, bersama stafnya untuk meninjau langsung kondisi para pengungsi.

Selain bantuan logistik, pengungsi juga mendapatkan layanan kesehatan dari Kepala Puskesmas Takari dan tenaga kesehatan setempat. Para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan dapat langsung memeriksakan diri di lokasi pengungsian.

Hingga saat ini, situasi masih terus dipantau oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan warga dan mengantisipasi dampak lebih lanjut dari tanah longsor ini.#Ss