Polsek Amfoang Utara Beri Penyuluhan Bahaya Judi Online dan Narkoba kepada Siswa Baru

Amfoang Utara, TBN — Dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025, Bhabinkamtibmas Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara serta Desa Timau dan Desa Faumes, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Polsek Amfoang Utara memberikan penyuluhan kepada siswa baru SMP Negeri 1 Amfoang Utara, Jumat (12/7) pagi.
Kegiatan yang berlangsung di aula UPTD SMPN 1 Amfoang Utara mulai pukul 10.45 hingga 11.45 WITA ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik baru mengenai bahaya judi online dan penyalahgunaan narkoba yang marak di kalangan generasi muda.
Dalam kegiatan ini, materi disampaikan langsung oleh Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus M. Beribe; Kanit Binmas Aipda Jhontan Takesan; dan Bhabinkamtibmas Aipda Zakarias Nafe. Ketiganya menyampaikan secara lugas dan interaktif mengenai dampak negatif judi online yang merusak masa depan, serta bahaya laten narkoba yang dapat menghancurkan fisik dan mental generasi penerus bangsa.
“Harapan kami, adik-adik sejak dini sudah bisa mengenali ancaman-ancaman seperti judi online dan narkoba, serta menjauhinya demi masa depan yang lebih baik,” ujar Aipda Zakarias dalam penyampaian materinya.
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru dengan total 97 orang, terdiri dari 51 siswa laki-laki dan 46 siswi perempuan. Para guru dan panitia MPLS turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Ketua Panitia Dedy Sriyani Baun, S.Pd., Sekretaris Christiana Riwu Kana, S.Pd., Bendahara Maria Maniley, S.Pd., serta anggota panitia Gerry Bernaldo Salko, A.Md.T., dan Ridolof Baitanu.
Pihak sekolah mengapresiasi kehadiran Polsek Amfoang Utara dalam kegiatan MPLS ini. “Kami sangat terbantu dengan materi dari kepolisian. Ini adalah bentuk sinergitas antara dunia pendidikan dan aparat keamanan dalam membentuk karakter siswa sejak dini,” ujar Dedy Sriyani Baun.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh antusiasme dari para siswa yang aktif berdialog dan mengajukan pertanyaan selama sesi berlangsung. Penyuluhan ini menjadi langkah preventif yang strategis dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bebas dari pengaruh negatif.